Kumpulan Testimoni

“Novel ini menuturkan kisah cinta anak SMA dengan sudut pandang berbeda. Pergolakan batin dua insan melawan kesepian dan luka hati masing-masing. Membaca ini semakin meyakinkan hati bahwa keluarga ada tempat pulang paling indah. Ketika cinta harus dipertanyakan, dibuktikan oleh bentangan jarak dan waktu. Novel ini teman yang menyenangkan untuk menemani kesendirian.”  

(Achi TM, penulis 37 novel, 200 lebih naskah skenario dan Founder Rumah Pena Talenta).

“Saya tergugah membaca novel ini. Baru sekali ini saya membaca novel yang juga mengangkat tentang autism. You’re the Inspiration. Salut Ibu Reny.” 

(Tya Subiakto, Penata Musik Film & Penulis)

“Seperti apa percintaan ala remaja 90-an? Unik banget. Itu dikisahkan dengan lincah oleh Reny Rivai dengan setting dan properti yang mendetail seperti surat berperangko, game watch, kaset, dan bahkan wartel. Namun, ini bukan sekadar novel cinta-cintan belaka. Ada perselingkuhan orang gede, kecemburuan, perpisahan, dan bahkan tangisan lelaki. Mau membandingkan konflik percintaan masa kini dengan gaya remaja 90’an? Wajib baca novel keren ini.”

(Anang YB – Ghostwriter dan mentor menulis di penulisbuku.com)

“Kisah kasih masa SMA selalu membuat kita terhanyut. Masa SMA adalah masa kita masih begitu polos dan lugu, apa adanya. Namun bukan berarti hidup yang ringan itu benar-benar tanpa beban. Ada Rini yang selalu sendiri. Ada Anton yang sebenarnya peduli. Dibalut drama rumah tangga dan masalah psikologi di lingkungan, novel ini menarik untuk dibaca.”

(Donna Widjajanto, penulis dan editor lepas)

“You’re the Inspiration, jalan ninja berburu cinta sejati.

Melewati masa muda yang penuh gejolak tidaklah mudah. Apalagi saat orang orang terkasihlah justru yang membuat luka di penggalan hidup. Kehadiran sahabat yang tepat, tempat berbagi suka dan suka menjadi penawar sakit dan pahitnya hidup.

Reny Rivai berhasil mengemas kisah You’re the Inspiration dengan bahasa ringan tapi diksi yang kuat. Tulisannya mewakili jiwa muda yang sedang melewati masa transisi yang penuh gejolak menuju usia dewasa. Alurnya matang, mampu membangun rasa penasaran yang berkesinambungan. Dan disempurnakan dengan ending yang tidak terduga. Recommended banget bagi kalian yang lagi mencari sahabat sejati.”

(Riyanti GW, cowriter)

“Membaca novel ini membuat aku semakin yakin bahwa karakter tokoh bisa mempengaruhi mood pembaca. Aku sangat menyukai karakter Rini yang terlihat aneh dan misterius. Namun keanehan itulah yang lantas membuat Anton bisa menyukainya. Tentu saja, lika-liku kehidupan mereka membuat aku penasaran untuk mengikuti setiap chapter.

Oh iya, meski ini cerita yang dibangun dari masa SMA, menurutku novel ini memiliki kedalaman. Tidak hanya masalah antar tokoh yang diangkat, tetapi juga ada masalah batin yang mendukung cerita dari awal sampai akhir. Novel ini bisa jadi pilihan buat kamu yang senang membaca.”

(Ujwar Firdaus, Content Creator, Content Writer)

“Cerita remaja yang manis-getir. Kisah tentang hubungan antar manusia dengan beberapa persoalan mereka. Cerita yang mengingatkan kita untuk peduli terhadap diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.”

(Sari Hh, Penulis)

“Bagi generasi 90an membaca novel You Are the Inspiration karya Reny Rivai seperti menapaki kembali kenangan manis masa-masa remaja yang sulit untuk dilupakan.

Untuk kamu generasi milenial, novel ini bisa membuatmu membayangkan seperti apa masa muda orang tua kalian, seru kan?”

(Lia Heliana, Penulis lebih dari 30 buku fiksi dan non fiksi)

Layaknya kisah-kisah bergenre remaja lainnya, buku ini juga mengisahkan warna-warni kehidupan masa SMA. Namun, kehadiran tokoh Rini membuat “You’re the Inspiration” ini berbeda. Latar belakang dan karakter gadis introver inilah yang membuat konflik terjalin dengan apik.

(Kartika Susilowati, Penulis dan editor)

Sebagai pembuka seri, novel ini cukup page turner. Aku mampu menyelesaikan novel ini hanya beberapa jam saja. Karena memang dibuat trilogi, endingnya pun bisa ditebak. Masih berpotensi untuk dikembangkan lagi, aku jadi penasaran untuk membaca buku keduanya, Meet Again 😍😍😍. Lengkapnya dapat dilihat di https://www.instagram.com/p/CTzAkUXF-8E/

(Rizky Mirgawati, Bookstagram)

Cerita Rini dan Anton di dalam buku “You’re The Inspiration” itu polos, kekanak-kanakan, dan sederhana. Mengingatkan aku akan cinta masa SMA yang penuh bunga-bunga. Penulis piawai menggambarkan latar belakang percintaan tahun 90-an. Aku perhatikan tak ada cacat latar belakang waktu. Ada pager, lagu-lagu Queen, radio, koleksi kaset, permainan kembang api, buku Pippi Si Kaus Kaki Panjang, juga lagu You’re The Inspiration yang dijadikan judul buku. Hayoo, siapa yang penasaran? Kenapa lagu tersebut dijadikan judul buku? Sweet bangetlah alasannya. Lengkapnya dapat dilihat di : https://linktr.ee/elvirabelahanjiwa

(Elvira Hioe, penulis dan bookstagram)

Novel ini istimewa karena juga membahas tentang dunia autisme yang istimewa. Bu dokter menuliskan kondisi autisme dengan tepat dan indah, kurasa ini adalah salah satu bentuk promkes yang sangat bermanfaat. Novel ini cocok banget dengan usiaku…jaman wartel dan pager yang diceritakan dengan menarik oleh bu dokter di novel ini…dan sukses bikin aku senyum senyum ingat masa-masa itu. Lengkapnya dibaca di https://www.instagram.com/p/CUCNU-dvCQ6/

(Christina Yoga, penulis)

Novelnya keren, gw dah baca buku ke-1, ada gamewatch, pager, wartel, surat berperangko, bener2 ngingetin suasana 90’s. Ceritanya pake diksi & bahasa keseharian yg enak dibaca gak berat. Alur cerita yg ngalir enak buat diikuti jdnya asyik buat terus baca dr chapter ke chapter smp2 gak sadar novelnya dah kelar. Sukses Ina buat novelnya n ditunggu Novel ke-3nya 👍👍

(Uwi Safrudin)

Pengen bisa menulis mengalir dan detil spt itu, tentu tidak mudah ya, tp hasilnya top markotop, membaca isinya spt flasback ke masa lalu, mengingat gamewatch, pager dan wartel. Trs gambaran karakternya jg kok bisa banget sih Mb, shg kita bs membayangkan gantengnya Anton, dan cupu-nya si Rini, sampai gambaran anak2 kecil bermain bola di depan rumah Anton yang tidak luas itu, aku spt lg lihat mereka riuh rendah rame bermain sambil menendang bola ☺️

(Yana Irawati)

Awal aku baca buku ini aku bener² tdk berekspetasi apa pun & aku pikir ceritanya bakal biasa aja khas roman ala anak SMA gitu, yg bikin aku tertarik dr buku ini adl testimoni dr para pembacanya yg bisa kalian temukan di cover belakang buku. Tapi setelah aku tamat baca buku ini aku gak nyangka kalau CERITANYA SEBAGUS ITU!!
Dan itulah lagi² aku diingatkan utk don’t judge book by its cover 😅🙈.

Pokonya buku ini aku rekomendasikan bgt utk kalian baca terutama utk teman² yg suka roman anak SMA dgn warna yg berbeda. Rate: 4.5/5 🌟 Lengkapnya dibaca di https://www.instagram.com/p/CUCNU-dvCQ6/

(Vania, Digital Creator)

Overall, aku suka sama gaya penulisan kedua buku ini. Narasinya enak diikuti, penggambaran perasaan para tokohnya jg jelas terutama konflik2 internalnya, gaterlalu drama jg. Meskipun penokohannya oke, aku tu krg mendapat gambaran fisik soal tokoh2nya sih😖bKlo boleh milih, aku lbh suka buku pertama! Mungkin krn lbh familiar & ringan aja kali ya topiknya + aku sebel baca selingkuh2 gt (yg mainly jd topik di buku kedua). Lengkapnya dapat dibaca di https://www.instagram.com/p/CYgUWV1Pq7x/?utm_source=ig_web_copy_link

(Shafira, Digital Creator)

YA, SAYA MAU MEMESAN

TOKOPEDIA

“Novel buat orang dewasa? Saya suka dan saya selalu mencari novel dengan karakter yang sesekali melintasi garis moral, tetapi tidak selalu jahat. Moralitas abu-abu adalah salah satu bumbu rahasia terbesar dari novel best seller dunia. Membenci, selingkuh, dendam adalah buruk secara moral tapi di dalam novel semua itu dapat masuk akal karena kelincahan novelisnya membangun fantasi. Dan, bumbu itu ditaburkan dengan amat pas di dalam novel ini.”

(Anang YB, Ghostwriter, penulis biografi, dan mentor di Akademi Penulis Buku)

“Kisah dua kekasih yang dipisahkan jarak dan waktu selalu menyimpan greget.  Namun, bagaimana Reny Rivai mengolahnya menjadi narasi yang mengiris hati pembaca patut dihargai. Persinggungan cerita dengan masalah-masalah psikologis dapat memberi gambaran betapa besar pengaruh hubungan dengan orang-orang terdekat pada kesehatan mental seseorang. Tarik-ulur hubungan Rini dan Anton membuat novel ini sulit diletakkan sebelum selesai.”

(Donna Widjajanto, penulis dan editor lepas)

“Bertemu dengan orang lama yang masih ada di dalam hati, bukan perkara mudah. Aku merasakan betul bagaimana seorang Anton harus kembali ke kehidupan sebelumnya, sementara keadaan dan situasi sudah berbeda.

Jujur, membaca buku kedua dari Trilogi Belahan Jiwa bikin perasaan campur aduk. Terlebih karena level cerita yang sudah semakin kompleks. Bahkan, ini bukan lagi cerita Anton dan Rini. Ada pula sosok-sosok lain yang turut membuat cerita semakin hidup.” 

(Ujwar Firdaus, Content Creator, Content Writer)

“Reny, penulis potensial yang cemerlang. Novel keduanya walaupun temanya tidak berat dan tidak baru, namun mampu mengaduk aduk emosi pembaca.”

(Riyanti GW, cowriter)

“Meet Again adalah potret perjalanan cinta dalam bingkai penuh warna. Konflik keluarga, pertarungan antara kenangan manis dan pahitnya kenyataan, juga ego yang harus berhadapan dengan idealisme membuat segalanya begitu rumit. Mimpi untuk merajut kembali kisah masa lalu nyatanya bukan hal mudah. Semua itu diracik oleh penulis dengan cara yang menarik. Luka dan kepedihan hati tokoh utamanya disuguhkan lewat keping-keping memori masa lalu dan bisikan-bisikan hati yang begitu menyentuh. Adegan flash back disajikan berulang kali, menantang pembaca untuk merangkai setiap penggalan cerita hingga menjadi sebuah kisah utuh tentang cinta sejati.”

(Kartika Susilowati, Penulis dan editor)

“Cinta yang bertanggungjawab”, mungkin itu adalah satu kalimat yang bisa saya ucapkan untuk menyimpulkan isi dari novel karya Reny Rivai ini. Sebuah kisah yang terbentuk secara alami, dibingkai dengan aneka warna kehidupan keluarga : keluarga bahagia dan keluarga penuh konflik.  Membaca buku ini juga menambah wawasan kita tentang spektrum autis pada anak, yang dewasa ini banyak terjadi di Indonesia dan cara penanganannya. Reny begitu pandai menggambarkan perasaan tokoh-tokohnya, sehingga pembaca dapat ikut merasakan segala gejolak di dalamnya, perasaan sedih, terluka, bahagia dengan begitu nyata. Akhir setiap bab, memancing kita untuk melanjutkan bab berikutnya. Tidak bisa berhenti. Usai membaca buku ini membuat saya tersenyum. Yah, sebuah cinta yang bertanggungjawab, akan menghadirkan bahagia yang sesungguhnya.  Teman-teman pencinta buku, you must read this book .

(Tya Sumardi, ASN, Penulis)

Walaupun jujur, aku kurang begitu suka dengan kisah orang ketiga/perselingkuhan, tapi dalam novel ini Mba Reny memberikan sesuatu yang berbeda. Aku suka dengan pilihan yang pada akhirnya diambil Rini. Menyakitkan tapi terbaik untuk semuanya ♥️ . Aku juga suka dengan isu tentang autisme disini, kesehatan mental hingga pengaruh keluarga dalam membentuk kepribadian seorang anak. Membaca setiap halaman demi halaman hingga akhirnya aku menutup novel ini, lega rasanya. Akhir yang memang sudah kuduga. Novel ini membuktikan tentang arti cinta sejati dan jodoh. 🤩 Lengkapnya dapat dilihat di https://www.instagram.com/p/CT357m1FRKy/

(Rizky Mirgawati, Bookstagram)

Begitu masuk ke buku “Meet Again”, di sini cerita semakin berat. Ada konflik rumah tangga rumit yang berisi luka batin masa kecil, perang keluarga, dan ego diri sendiri. Mau tidak mau harus diakui, luka masa kecil itu mempengaruhi karakter, keputusan di masa depan, juga cara berinteraksi dengan pasangan. Seperti Reva yang dipenuhi dendam atau Rini yang selalu menarik diri dari lingkungan.
 
Ada yang menyarankan, selesaikan dahulu masa lalumu, baru kamu melangkah ke masa depan dengan seseorang. Namun, melalui 2 buku yang ditulis @renyrivai , aku belajar bahwa bersama dengan orang yang tepat, kerumitan masa depan dan masa lalu bisa disederhanakan, seperti Anton dan Rini.  Lengkapnya dapat dilihat di : https://linktr.ee/elvirabelahanjiwa

(Elvira Hioe, penulis dan bookstagram)

Lgs tamat buku kedua. Kereen Ren asli. Lo bisa gambarin orang2 sampai kita yg baca bisa ngebayangin personal nya org yg digambarkan di buku. Walopun cerita tentang perselingkuhan. 🤭 Tp ga nunjukin kayak pelakor pd umumnya. Berkarakter deh. Dua jempol buat lo Ren 👍👍

(dr Neti Sri Wardiyani, Sp.S)

2 novel ini kereeen bgtttt. pembaca dibawa larut dlm alur ceritanya👍, semua panca indera ikut merasakan…Bravo Reny

(Emmy Kusuma)

Aku baru slesei baca, bagus banget, alur ceritanya padat , gak bertele2, semakin dibaca semakin penasaran .Real life,
Endingnya cakeep. 👍🏻
Terus berkarya ya Reny sayang😘

(dr Halfi Farmasari, SpRM)

Apa yang kita cari dalam hidup ini? Kebahagiaan? Ya! Harta, popularitas, prestasi, ternyata tidak membuat tokoh2 dalam novel Reny Rivai bahagia. Lalu apa yang membawa kebahagiaan? Pemberian diri pada orang yang membutuhkan dan penerimaan orang akan keberadaannya (dengan berbagai latar belakang kehidupannya), itu yang menumbuhkan rasa bahagia.

Reny Rivai dalam novelnya, ‘You’re the inspiration’ dan ‘Meet again’ melukiskan dengan apik bagaimana Rini dan Anton saling berbagi untuk bahagia. Tokoh- tokoh lain yang muncul dalam perjalanan kedua tokoh utama dalam novel ini, memperkuat arti bahagia yang ditonjolkan oleh penulis.

Novel yang indah, yang harus dibaca oleh setiap orang yang ingin bahagia.

Selamat Mbak Reny. Sukses selalu. Sy tunggu novel berikutnya. 🙏❤️🌹😘

(Agnes Kusuma, penulis)

Setelah minggu lalu aku membahas review buku pertama dr trilogi Belahan Jiwa karya Reny Rivai, kali ini aku akan membahas buku ke-2nya.
Sdh aku ceritakan sblmnya kalau buku pertama dr trilogi Belahan Jiwa ini sgt berkesan utkku walau awalnya aku tdk berekspetasi apa pun & krn hal inilah aku jd berekspetasi cukup tinggi dgn buku ke-2nya. Setelah tamat baca buku ke-2nya ini ternyata bener² sesuai dgn ekspetasiku & aku suka bgt dgn ending dr buku keduanya!

🏡

Buat kalian yg suka dgn kisah roman yg penuh dgn lika liku, konflik yg mantep, & perjuangan yg luar biasa dr tokoh²nya, aku rekomen trilogi ini utk kalian baca.

Rate: 4.5/5🌟 https://www.instagram.com/p/CfqprkLPgft/?utm_source=ig_web_copy_link

(Vania, Digital Creator)

YA, SAYA MAU MEMESAN

TOKOPEDIA